Blogger Layouts

Welcome :)

Minggu, 06 November 2011

fisiologi haid

| |

‘Fisiologi haid
Bagian-bagian siklus haid pada manusia


Fase folikuler

Fase folikuler bermula setelah haid. Pada mulanya terdapat peningkatan hormone perangsang folikel (Follicle Stimulating Hormone, FSH) yang merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel-folikel, dan transisi dari frekuensi pulsa LH (Luteinizing Hormone) rendah ke yang tinggi. Sintesis dan pelepasan LH dan FSH diatur oleh LH-RH (Luteinizing Hormone releasing Hormone). LH-RH dibuat dalam neuron di hipotalamus, dilepaskan ke dalam pembuluh darah portal hipofisis, dan diangkut oleh aliran aksoplasma ke bagian depan kelenjar hipofisis. Rekrutmen folikel terjadi dalam 4 sampai 5 hari pertama fase folikuler, dan pada hari ke 5 sampai 7 terjadi seleksi dari sebuah folikel yang dominan. Folikel-folikel yang tersisa bisa mengalami tambahan pertumbuhan yang terbatas tetapi pada akhirnya akan mengalami atresia. Pematangan sebuah folikel yang dominan terjadi antara hari ke 8 dan 12. Folikel yang dominan itu mencapai diameter rata-rata 20 mm beberapa hari sebelum lonjakan LH.
Folikel tersebut mengandung sel-sel teka dan sel-sel granulose. Sel-sel teka memiliki reseptor LH dan bereaksi terhadap perangsangan LH dengan memproduksi androgen, terutama androstenedionn. Folikel-folikel yang tersisa bisa mengalami tambahan pertumbuhan yang terbatas tetapi pada akhirnya akan mengalami atresia. Pematangan sebuah folikel yang dominan terjadi antara hari ke 8 dan 12. Folikel yang dominan itu mencapai diameter rata-rata 20 mm beberapa hari sebelum lonjakan LH.
Folikel tersebut mengandung sel-sel teka dan sel-sel granulosa. Sel-sel teka memiliki reseptor LH dan bereaksi terhadap perangsangan LH dengan memproduksi androgen, terutama androstenedion dan testosterone. Sel-sel granulosa, yang terletak di bagian dalam folikel, adalah penghasil utama estrogen.

fase ovulasi

kalau implantasi telah dimulai, terjadilah luteolisis (kematian korpus luteum). Korpus luteum memerlukan dukungan LH yang memadai (atau dukungan dari hCG, jika telah terjadi kehamilan) untuk melanjutkan sekresi progesterone. Kadar FSH terendah terjadi dalam fase luteal, akibat kerja sama inhibin dan estrogen (bekerja sinergi dengan progesteron), yang mencegah dimulainya folikulogenesis.

Fase Menstruasi

Ketika kadar progesterone dan inhibin menurun, terjadi kenaikan kadar FSH, yang terjadi 2 hari sebelum haid mulai. Rekrutmen folikel untuk siklus mendatang dimulai dalam waktu ini. Proses menstruasi disebabkan oleh penurunan kadar progesterone dan, sejumlah kecil, estrogen.

Perubahan uterus selama siklus haid

Uterus terdiri dari 2 lapisan dasar yang sebelah luar, tebal, miometrium yang berotot, dan yang sebelah dalam, tipis, jaringan berkelenjar, endometrium. Endometrium berespon terhadap estrogen dengan mengalami pembelahan mitosis yang cepat dan pembentukan struktur kelenjar (endometrium fase proliferasi). Setelah ovulasi, korpus luteum menghasilkan sejumlah besar progesterone, yang bekerja terhadap endometrium untuk memperbesar ukuran kelenjar-kelenjar pada endometrium dan meningkatkan pembuatan dan pengeluaran protein-protein dan factor-faktor lain (endometrium fase sekresi) dalam persiapan untuk implatansi dan kehamilan. Endometrium fase sekresi dipertahankan oleh sekresi estrogen dan progesterone dari ovarium. Penurunan kadar perifer dari steroid-steroid ini menyebabkan denegerasi dan nekrois dari endometrium fase sekresi, dan terjadilah menstruasi.

Perubahan serviks selama siklus haid

Dalam fase folikuler terjadi penambahan pengeluaran lendir serviks oleh kelenjar-kelenjar sebasea di dalam endoserviks yang disebabkan oleh pengaruh estrogen. Selama masa estrogen dominan, terjadi pengeluaran lendir serviks yang berlimpah yang mempunyai cirri “seperti air” tampaknya. Elastisitas lendir serviks secara langsung bergantung kepada kehadiran estrogen dan ketiadaan progesteron. Ukuran elastisitas lendir serviks disebut “spinnbarkeit”. Di bawah dominansi estrogen, lendir serviks mengandung banyak NaCl, dan kalau sampel lendir itu dikeringkan akan membentuk “gambaran daun pakis” yang jelas. Manakala progesterone menjadi hormone yang dominan, lendir serviks menjadi kental dan gambaran daun pakis menghilang. Dibawah dominasi progesterone, penetrasi lendir serviks oleh sperma ditiadakan (lendir yang bermusuhan)

Perubahan vagina selama siklus haid

Dengan latar belakang kaya estrogen, terjadi penumpukan sejumlah besar glikogen di dalam epithelium vagina. Perubahan besar dalam sitologi eksfoliatif vagina terjadi dalam berbagai stadium dari siklus haid, yang merefleksikan gambaran hormone yang terus berubah.l di bawah dominansi progesterone, lebih banyak sel-sel intermediate yang terlepas.

Proses menstruasi

Menstruasi senantiasa didahului oleh vasokonstriksi arteria spiralis yang terdapat pada dasar endometrium. Vasokonstriksi ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan pada endothelium pembuluh-pembuluh darah endometrium, sedemikian rupa sehingga bilamana arteriola-arteriola itu mengalami relaksasi, terjadilah pendarahan. Sekarang diketahui bahwa pendarahan ini disebabkan oleh pelepasan beberapa vasodilator setempat, termasuk ke dalamnya adalah histamine, bradikinin, prostasiklin, dan prostaglandin-prostaglandin lain.

0 komentar:

go-top

Posting Komentar